- Lompat Tinggi :
- Gaya Scout : Awalan dari samping, tumpuan dengan kaki yang menjauh dari mistar, di atas mistar posisi badan duduk dengan kaki terjulur ke depan.
- Gaya guntung : Awalan agak dari depan, tumpuan dengan kaki terdekat dengan mistar, Posisi di atas mistar kaki ayun digerakan ke belakang, kaki tumpu di gerakan menggunting ke depan badan menghadap mistar.
- Gaya straddle : Awalan dari samping , tumpuan dengan kaki terdekat dengan mistar posisi badan di atas mistar tertelungkup, kaki tumpu disepakan ke belakang atas.
- Gaya western roll : Awalan dari samping , tumpuan dengan kaki yang terdekat dengan mistar. Posisi badan di atas mistar berguling ke arah kiri tumpu.
- Gaya flop : Awalan serong, posisi badan di atas mistar seolah-olah tidur telentang dengan posisi kepala, punggung dan pinggang melewati mistar hingga terakhir adalah kedua kaki.
Faktor utama dalam lompat tinggi yaitu : Awalan , tolakan, dan posisi badan saat di atas mistar akan mempengaruhi ketinggian lompatan .
2. Lompat Jauh
Ada tiga macam gaya yaitu :
- Gaya Jongkok ( Sit down the air )
- Gaya Lenting ( Schnepper )
- Gaya Jalan ( walking in the air )
Faktor mempengaruhi lompat jauh pada saat melayang dan mendarat. Yang membedakan dalam lompat jauh pada saat melayang di udara. Dalam atletik untuk nomor lempar maupun nomor lompat dalam pertandingan , apalagi jumlah peserta di atas 8 orang masing-masing mendapatkan 3 kali kesempatan, sementara apabila pesertanya 8 orang atau kurang diberi kesempatan 6 kali lompatan / lemparan.
3. Lompat Jangkit
Bentuk gerakan lompat jangkit ada 3 macam gerakan yang berbeda yaitu hop ( jingkat ) , step ( melangkah ), dan melompat ( jump ). Gerakannya yaitu bertumpu dengan kaki terkuat ( kiri ) untui berjingkat, setelah kaki kiri mendarat disusul kaki kanan dilangkahkan ke depan dan dengan kaki kanan ini pula gerakan melompat dilakukan dan mendarat di bak pasir.